Kamis, 13 November 2014

Pengantar Telematika 2

Tugas 2 Pengantar Telematika

  1.      Apa manfaat dan dampak negative dari jaringan computer sebagai media untuk mengakses  layanan telematika, jelaskan !

Jawab :
-          Manfaat dari Jaringan Komputer:
·         Resource Sharing
Jaringan computer dapat dipakai sumber dayanya secara bersama-sama, yang dapat diakses dari berbagai jarak yang ada. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer “mengatasi masalah jarak”.
·         Reabilitas Tinggi
Dengan jaringan computer kita akan  mendapatkan reabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternative persediaan. Misalnya : Semua file yang kita miliki dapat di simpan di berbagai tempat yang berbeda dengan computer yang memiliki koneksi ke jaringan.
·         Menghemat Uang
Computer yang lebih kecil memiliki rasio yang lebih baik dibandingkan dengan computer berukuran besar yang memiliki mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Dengan adanya jaringan computer, maka smartphone dapat dijadikan media pengganti yang cukup efisien.

-          Dampak Negatif Jaringan computer :
·         Cybercrime
Merupakan kejahatan yang besar, dimana para pelaku dapat melintasi batas Negara yang dilakukan secara illegal.
Contoh cybercrime adalah Hacking dan Cracking.
·         Carding
Adalah sebuah kejahatan yang dimana para pelaku mendeteksi transaksi (menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan, setelah itu mereka menggunakannya untuk melakukan kejahatan.
·         Perjudian
Dengan jaringan computer yang tersedia, para penjudi tidak perlu ke temapt khusus untuk melakukan perjudian, mereka hanya perlu memasuki situs web perjudian yang telah tersedia, yang mengakibatkan meningkatnya kriminalitas.
·         Pornografi
Dengan kemampuan informasi yang di sediakan oleh jaringan computer(internet), pornografi pun makin meningkat yang dapat mengakibatkan kepada seseorang untuk berlaku criminal.


  2.      Berikan contoh aplikasi-aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan  computer khususnya internet dalam bidang telematika !

Jawab :
-          Contoh aplikasi :
·         E-Commerce
Adalah perdagangan elektronik yang memanfaatkan jaringan komputer
·         E-Learning
Dapat juga disebut distance learning (pembelajaran jarak jauh) yang memanfaatkan jaringan computer.
·         E-mail
Adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer
·         Perpustakaan elektronik
Merupakan aplikasi yang menyediakan sumber buku yang banyak dan memanfaatkan jaringan komputer


  3.      Factor apa saja yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan !

Jawab :
Faktor perkembangan telematika
-          Faktor  Pendidikan :
Merupakan factor yang sangat pokok dalam mendasari perkembangan telematika, karena dengan berkembangnya pendidikan suatu Negara, maka masyarakat akan di tuntut untuk melakukan perkembangan dalam segala bidang, termasuk telematika.
-          Faktor Kebutuhan Masyarakat
Masyarakat yang terus meningkat kebutuhannya menjadi salah satu factor yang mendasari perkembangan telematika. Pada dasarnya, kebutuhan masyarakat merupaka hal yang terpenting yang harus di penuhi demi terjalinya perkembangan suatu Negara.
-          Faktor Perekonomian
Perekonomian suatu Negara juga menjadi factor yng penting, karena dengan berkembangnya suatu perekonomian Negara maka tingkat perdagangan lewat jaringan computer dapat menjadi penentu kesuksesannya.







http://tabungartikel.blogspot.com/2012/05/dampak-negatif-jaringan-komputer.html
http://www.slideshare.net/Fibula08/geografi-negara-arab-saudi




Sabtu, 18 Oktober 2014

Pengantar telematika

Tugas 1


1.  Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang faktor-faktor yang mempengaruhi layanan telematika dapat dengan mudah diakses !

Jawab :
- Free Wi-fi Internet Connection
Jaringan nirkabel / wi-fi yang telah disediakan di tempat-tempat umum (sekolah, mall, dll)

- Gadgets / Smartphone + Internet Murah
Semakin menjamurnya penggunaan smartphone pada seluruh kalangan ekonomi serta paket internet yang murah.


 Social media & IPTEK
Media sosial yang sudah menjadi tren di seluruh kalangan masyarakat serta kebutuhan semua orang akan ilmu pengetahuan yang sangat luas & mudah didapat di internet.

2.  Bagaimana peranan telematika di berbagai bidang ? Berikan contoh layanan telematika pada  bidang pendidikan !

Jawab :
Dengan adanya teknologi informasi yang semakin berkembang serta kebutuhan informasi yang terus meningkat, maka layanan telematika memiliki peranan yang sangat penting di berbagai bidang. Seperti bidang ekonomi, politik serta pendidika,  yang mana layanan telematika ini dapat mempermudah segala urusan dalam bidang tersebut.
Layanan telematika dalam bidang pendidikan dapat berupa pembelajaran secara virtual, seperti  E-book, E-learning, E-library, E-mail dan lain sebagainya. Pembelajaran secara virtual ini sangat penting serta berpengaruh di bidang pendidikan karna mudah diakses oleh semua kalangan dan dapat dipelajari dimana saja dan kapan saja.

3.  Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika,
jelaskan !

Jawab :
Selain memiliki dampak positif yang banyak, layanan telematika juga memiliki dampak negative, berikut adalah cara untuk mengurangi dampak negative tersebut.

- Cyber crime adalah salah datu dampak negative dari telematika. Yaitu sebuah kejahatan  yang   dilakukan menggunakan media internet, yang mana si pelaku mencuri data seseorang dan    menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Unuk mengurangi dampak negative tersebut, maka kita  perlu meningkatkan keamanan pada data pribadi.
- Adanya penyebaran virus atau sebuah penipuan menggunakan electronic sebagai alat penyebaran    informasi dari si penipu.
 Hacker(penyusup) merupakan kejahatan telematika yang memberikan dampak kerugian kepada    individu.
- Dampak negative lainnya adalah menyebabkan kecanduan pada anak. Dalam hal ini biasanya peran orang tua sangatlah penting. Orang tua harus dapat membagi waktu kepada anak kapan seharusnya belajar dan kapan seharusnya bermain dengan computer. Dengan perhatian orang tua yang lebih terhadap anak, maka akan mencegah terjadinya kecanduan erhadap layanan telematika yang ada sejak dini .
       
4. Apa fungsi dari telematika ? Jelaskan !

Jawab :
 Media penyampai informasi
Telematika memiliki fungsi yang penting yaitu media informasi, baik antara sesama individu maupun sesame organisasi. Dengan adanya telematika informasi yang dimiliki menjadi lebih banyak dari sebelumnya.


- Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat
Telematika menjadi penghubung diantara kontak social hidup bermasyarakat, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.


SUMBER:



Jumat, 20 Juni 2014

Bahasa Indonesia 2 - Tugas 4

BAB I

PENDAHULUAN



1.1              Latar Belakang Masalah

Padatnya aktivitas masyarakat di dunia terutama di Indonesia dalam melakukan kegiatan sehari-hari atas dasar hak maupun kewajiban pribadi setiap individu tersebut pada masa kini sudah menjadi salah satu landasan bagaimana pentingnya efisiensi serta efektifitas waktu & biaya agar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan sesuai jadwal & optimal. Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan & teknologi, efisiensi & efektifitas tersebut telah terwujud dengan adanya peralatan-peralatan praktis pada setiap segi kegiatan, termasuk transportasi. Dimana setiap alat transportasi / kendaraan dapat memudahkan setiap individu dalam menempuh jarak. Dengan jumlah populasi yang perlahan semakin bertambah setiap detiknya di dunia disertai tingkat aktivitas penduduk yang memuncak, sudah memastikan bahwa tingkat kebutuhan akan sebuah transportasi dengan fungsi optimal sudah menjadi nilai mutlak yang diwujudkan oleh individu masing-masing maupun tiap negara yang menyediakan alat transportasi umum.
Tersorot pada fakta kedua tentang alat transportasi / kendaraan umum, tidak dapat dipungkiri bahwa poin-poin minim dengan mudah dapat di temukan di setiap sudut pandang mengenai kendaraan umum terlebih di Indonesia, mulai dari segi kualitas maupun kuantitasnya, sehingga berdampak kepada segannya masyarakat Indonesia untuk menggunakan kendaraan pribadi yang mengakibatkan bertumpuknya kendaraan-kendaraan tersebut berujung pada krisis kemacetan dimana kini sudah tidak asing lagi untuk didengarkan.
Meruncing pada permasalahan tentang kendaraan umum, taksi di Indonesia sebagai salah satu opsinya merupakan contoh nyata dengan manajemen armada yang memiliki nilai minim, sehingga menurunkan minat masyarakat akan penggunaannya & lebih memilih kendaraan pribadi. Sebagai contoh, sulitnya pemesanan taksi via telepon & lamanya kedatangan taksi ke lokasi calon penumpang dikarenakan tidak terintegrasinya terminal pusat dengan pool (pangkalan taksi) yang terdekat dengan calon penumpang, sehingga pusat penerimaan reservasi taksi menurunkan armada taksi dengan rute yang tidak efektif maupun efisien yang pastinya berdampak pada kemacetan lalu lintas.
Tersorotnya fakta diatas tentang minimnya nilai-nilai efektifitas & efisiensi kendaraan umum; dalam hal ini mengarah pada minimnya manajemen armada taksi, penulis merangkum permasalahan tersebut dan mencoba memberikan salah satu opsi yaitu Integrated Taxi Armada Management & Reservation System guna mengurangi dampak kemacetan serta  memberikan pelayanan akan penggunaan taksi yang optimal.
1.2              Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
1.        Bagaimana cara dalam menentukan algoritma penjadwalan armada taksi yang efektif & efisien.
2.        Bagaimana cara membangun sistem integrasi antar-terminal, antar-pool, maupun terminal-pool yang mendukung sistem reservasi taksi yang tersedia.
3.        Bagaimana cara membuat aplikasi penjadwalan armada & reservasi taksi yang bersifat user friendly dalam visualisasi & penggunaannya.

     1.2.1      Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah pada pembuatan sistem serta aplikasinya dalam penjadwalan armada taksi di setiap terminal maupun pool & sistem reservasinya.

1.3              Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk pembuatan sistem penjadwalan  beserta reservasi kendaraan / angkutan umum yaitu taksi. Sistem yang akan dibangun diatas sebuah aplikasi manajemen ini dibentuk agar efisiensi biaya & waktu pada saat proses reservasi taksi dapat berjalan secara optimal sehingga dapat memuaskan setiap pengguna jasa taksi & mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas.

1.4              Metode Penelitian

Pada penulisan ilmiah ini, dijelaskan bagaimana cara membuat sebuah sistem & aplikasi manajemen armada taksi & reservasinya.  Adapun tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaannya sebagai berikut :
1.        Identifikasi Masalah
Untuk mengumpulkan data tentang pembuatan sistem & aplikasi manajemen armada taksi & reservasi taksi, penulis mengunjungi terminal & pool taksi yang menjadi sampel pada penulisan ilmiah ini, serta mengumpulkan materi  beserta teori-teori dari artikel di internet.
2.        Perancangan Aplikasi
Di tahap ini penulis melakukan kegiatan perancangan aplikasi penjadwalan berbasis desktop, dan membuat rancangan antar muka pada aplikasi.


3.      Implementasi
Pada tahap ini, penulis menggunakan software .

1.5              Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memberikan gambaran tentang penulisan ini maka dalam penyajiannya, diuraikan ke dalam 4 bab. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
·          BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan gambaran permasalahan yang akan dibahas pada penulisan ini, yaitu : latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
·          BAB II LANDASAN TEORI
Menjelaskan beberapa teori yang berhubungan dengan topik penulisan ini.
·          BAB III PEMBAHASAN
Menjelaskan tahap – tahap pembuatan sistem beserta aplikasinya dari tahap awal pembuatan hingga akhir.
·          BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan.


Bahasa Indonesia 2 - Tugas 2

Topik yang baik
Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :

1.    Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu sesuai dengan :
  •      Bidang keahlian.
  •      Bidang studi yang didalami.
  •    Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
  •       Bidang kerja atau profesi.
  •       Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
  •       Temuan yang pernah diteliti.
  •       Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
  •       Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
  •       Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
  •      Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.

2.    bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan: 
  •        Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
  •         Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
  •         Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
  •         Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
  •         Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
  •         Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
  •         Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:

1.    Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.

2.    Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. 
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

Bahasa Indonesia 2 - Tugas 1

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

"Apa dan bagaimana  wujud bahasa Indonesia yang baik dan benar itu?" Pertanyaan itu kerap muncul ketika kita berbicara bahasa Indonesia di masyarakat.
Dalam kegiatan  "Pintu Terbuka Tahun 1984",  yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, muncul sebuah petanyaan dari seorang pengunjung, "Apa dan bagaimanakah wujud bahasa Indonesia yang baik dan benar itu?".
Bahasa yang Baik
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa
Bahasa yang Benar
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahas Indoneia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak baku.
Oleh karena itu, kaidah yang mengatur pemakaian bahasa itu meliputi kaidah pembentukan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, penataan penalran, serta penerapan ejaan yang disempurnakan. Kaidah-kaidah itu diungkapkan lebih lanjut pada bagian lain, dengan dilengkapi contoh yang salah dan contoh yang benar.
Bahasa yang Baik dan Benar
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesusai dengan norma kemasyarakatan yan berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Jika bahasa diibaratkan pakaian, kita akan menggunakan pakaian renang pada saat akan berenang di kolam renang sambil membimbing anak-anak belajar berenang. Akan tetapi, tentu kita akan mengenakan pakaian yang disetrika rapi, sepatu yang mengkilat, dan seorang laki-laki mungkin akan menambahkan dasi yang bagus pada saat ia menghadiri suatu pertemuan resmi, pada saat menghadiri pesta perkawinan rekan sejawat, atau pada saat menghadiri sidang DPR.
Akan sangat ganjil bukan, jika pakaian yang disetrika, sepatu mengkilap, dasi,  dan sebagainya itu digunakan untuk berenang. Demikian juga kita akan dinilai sebagai orang yang kurang adab jika menghadiri acara dengar pendapat di DPR dengan pakaian renang karena di sana ada ketentuan yang sudah disepakati bahwa siapa pun yang akan menghadiri acara resmi di DPR harus berpakaian rapi.  Barangkali kita masih ingat kasus seorang pengusaha sukses, yang oleh petugas protokol ditolak menghadiri acara  dengar pendapat di DPR karena  pengusaha  yang "nyentrik"  itu tidak menggunakan  pakian rapi.
Kalau contoh itu dianalogikan dengan pemakaian bahasa, betapa ganjilnya percakapan seorang suami dengan istrinya jika berlangsung seperti berikut:
Suami: "Bu, bolehkan Bapak bertanya, apakah Ibu sudah   menyiapakan hidangan untuk makan siang hari ini?"
Istri    : "Ya tentu saja. Saya sudah masak nasi lengkap dengan sayur kesenangan Bapak, dan sekarang silakan Bapak menikmati hidangan itu. Silakan Bapak menikmati hidangan yang sudah disiapkan".
Suami: "Mari Bapak cicipi makanan ini. Oh, menurut hemat Bapak, seandainya Ibu menambahkan sedikit garam ke dalam sayur ini, pasti sayur tersebut akan lebih lezat."
Istri   : "Mudah-mudahan pada kesempaan lain Ibu dapat membuat sayur yang lebih enak sesuai dengan saran Bapak."
Sebaliknya, bagaimana pendapat Anda jika seorang mahasiswa (pembicara) bertanya kepada seorang dosen (pendengar) tentang materi kuliah yang diberikan dosen (objek), pada saat kuliah (waktu), di kampus (tempat), dalam situasi belajar-mengajar (resmi) sebagai berikiut: "Maaf Mas,gue kepengen usul, coba jelasin dulu dong garis besar kuliah kita, apa dah sesuai kurikulum universitas kita?"
Kedua contoh rekaan itu dapat dikatakan tidak tepat. Contoh pertama sangat menggelikan karena pada situasi santai digunakan bahasa yang resmi sehingga terasa kaku; kasus kedua juga sangat tidak tepat karena pada situasi formal digunkan kata-kata dialek dan struktur yang tidak baku (ditetak miring) sehingga mirip percakapan di warung kopi. Kedua contoh itu tidak baik dan tidak benar karena bahasa yang digunakan tidak seuai dengan situasi pemakaian, lagi pula tidak sesuai dengan kaidah bahasa.
Begitu pula dengan pemakaian lafal daerah, seperti lafal bahasa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Banjar dalam bahasa Indonesia pada situasi resmi dan formal sebaiknya dikurangi.
Kata memuaskan diucapkan (memuasken)pendidikan yang dilafalkan (pendidi'an) bukan lafal bahasa Indonesia. Kata kakak yang dilafalkan (kakak?); kata mie dilafalkan (me) tidak cocok dengan lafal bahasa Indonesia.
Pemakaian lafal asing sama saja salahnya dengan pemakaian lafal daerah. Ada orang yang sudah terbiasa mengucakan kata logis dan sosiologi menajdi (lohis) dan (sosiolohi). Ada lagi yang melafalkan kata sukses menjadi (sakses); produk menjadi (prodak);  dan sebagainya.
Dalam sebuah papan nama tertulis, Dana Proyek ini berasal dari dana yang di himpun dari pajak yang anda bayar, imbuhan di pada kata di himpun ditulis terpisah, padahal seharus serangkai yaknidihimpun. Sapaan anda seharusnya diawali dengan huruf besar; Anda.
Pemakaian kata daripada dalam kalimat, Saya tahu persis daerah ini merupakan basis daripada PKItidak tepat. Ungkapan basis daripada PKI termasuk ungkapan yang menyatakan milik tidak perlu menggunakan daripada. Begitu juga dalam kepemilikikan yang lain, seperti Pemimpin daripada PLO, ketua dairpada KUD, pintu daripada rumah dan seterusnya.
Dalam bahasa Indonesia daripada digunakan dalam perbandingan, seperti Sikap Pemimpim PLO lebih keras daripada sikap Presiden Mesir dalam menghadapi Israel

Bahasa Indonesia 2 - Tulisan 20

LaTeX

I.    PENGERTIAN LATEX

LATEX (LaTeX) adalah bahasa markup atau sistem persiapan pembuata dokumen untuk pengetikan sistem TeX, yang dinamakan berdasarkan gaya penulisannya sebagai LaTeX. Nama LaTeX itu sendiri hanya mengacu pada bahasa penulisan yang digunakan pada sebuah dokumen, bukan pada editor yang digunakan untuk menulis dokumen tersebut. Untuk membuat dokumen dalam format LaTeX, sebuah file berformat .tex harus dibuat menggunakan semacam text editor. Walaupun, banyak text editor yang dapat digunakan untuk membuat dokumen LaTeX, beberapa text editor sengaja dibuat khusus untuk menggunakan bahasa LaTex.

LaTeX sangat banyak digunakan di Institusi-Institusi pendidikan. Sebagai contoh, digunakan untuk menerjemahkan DocBook dan berbagai macam file berekstensi XML ke dalam format PDF, LaTeX digunakan karena kualitasnya yang tinggi dalam typesetting yang dapat dicapai oleh TeX. Sistem typesetting LaTeX menawarkan Desktop Publishing yang Programmable atau dapat di tulis ulang dan fasilitas extensive untuk otomatisasi aspek-aspek dalam typesetting dan desktop publishing, termasuk pemberian nomor, dan referensi silang, tabel dan bingkai, tata letak halaman, dan bibliographies.

LaTeX pertama kali ditlis pada awal tahun 1980 oleh Leslie Lamport di SRI International. Sampai akhirnya, LaTeX menjadi metode yang sangat penting dalam menggunakan sistem TeX. Versi teranyar adalah LaTeX2e. LaTeX didistribusikan dibawah LaTeX Project Public License (LPPL), LaTeX adalah perangkat lunak yang gratis (Free Software).


II.    SEJARAH SINGKAT LaTeX

Untuk dapat memahami sejarah LaTeX, kita perlu mengetahui terlebih dahulu sejarah TeX. LaTeX adalah hasil turunan dari TeX. TeX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pencetakan (typesetting system) yang akan menghasilkan dokumen (teks, gambar, notasi matematis) yang berkualitas tinggi. TeX diciptakan oleh Prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978.

Awalnya Prof. Donald Knuth menciptakan TeX pada akhir tahun 1978 untuk merevisi buku karyanya yaitu The Art of Computer Programming edisi kedua. Buku The Art of Computer Programming memerlukan perbaikan karena banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna oleh sistem percetakan pada masa itu.

Prof. Donald Knuth berharap program yang dibuatnya akan mampu menghasilkan sistem percetakan dokumen yang berkualitas tinggi, mampu mencetak teks, angka, simbol-simbol matematis dengan sempurna.

III.    INSTALASI LaTeX

Konfigurasi komputer minimum untuk menjalankan LaTeX:
    Prosessor Pentium atau yang kompatibel.
    RAM Minimal 16 MB
    OS Windows 98/2000/ME/XP

Untuk melakukan intalasi LaTeX di Windows, dibutuhkan beberapa komponen atau software yang mendukung, yakni:
1.    gs800w32.exe  APFL Ghostscript 8.00, untuk mendukung ghostview mulai dari display, font dan sebagainya.
2.    gsv43w32.exe  berfungsi untuk melihat hasil / visualisasi dokumen LaTeX yang telah dibuat dengan format .Pdf (Portable document format) atau .Ps (Postscript).
3.    Total Miktex  MiKTeX adalah Distribusi TeX Gratis untuk pengguna windows. MiKTeX berisi paket-paket yang bisa digunakan untuk membuat dokumen LaTeX.
4.    WinEdt atau Texnic Center  adalah editor dokumen LaTeX.


IV.    DOKUMEN LaTeX

4.1.    Dokumen LaTeX
Sebuah dokumen LATEX memiliki struktur yang dicirikan dengan blok yang diapit oleh pasangan perintah \begin dan \end. Untuk menyatakan jenis dokumenyang akan diolah, setiap dokumen harus dimulai dengan perintah \documentclass{...}
Jenis dokumen ini dapat berupa buku, artikel, laporan, transparansi, thesis, dan sebagainya. Badan utama dokumen dituliskan di antara pasangan
\begin{document} dan \end{document}
Contoh:
\documentclass{article}
\begin{document}
Ini adalah contoh sebuah
dokumen\LaTeX.
\end{document}

4.2.    Paragraf
Di dalam dokumen LaTeX paragraph dipisahkan satu dari yang lain oleh satu atau beberapa baris kosong atau perintah \par.Jika dalam sebuah paragraph ada baris yang ingin dimulai dengan Baris baru tanpa memulai paragraph baru,maka paragraph sebelum baris baru ini diakhiri dengan perintah \\ atau \newline.
Untuk memulai halaman baru,gunakan perintah \newpage

4.3.    Kelas Dokumen
Jenis dokumen yang akan diolah ditentukan oleh perintah pertama dalam bentuk \documentclass[option]{class}
Dalam perintah diatas,“class”dapat diganti oleh article, report, book,atau slides untuk menuliskan artikel,laporan,buku,atau transparansi untuk seminar. Sedangkan pada bagian“option” dapat dituliskan satu atau beberapa pilihan berikut:10pt, 11pt, 12pt untuk menyatakan ukuran font utama yang digunakan didalam dokumen a4paper, letterpaper menyatakan ukuran kertas yang digunakan titlepage, notitlepage untuk menyatakan apakah halaman judul akan dibuat terpisah dari badan dokumen atau tidak twocolumn untuk menampilkan dokumen dalam bentuk dua kolom twoside, oneside untuk menyatakan apakah dokumen akan dicetak pada satu sisi atau dua sisi dari kertas.

4.4.    Package
Penyertaan paket kedalam dokumen dilakukan dengan perintah:
\usepackage[option]{nama-paket}
Contoh:
\usepackage[bahasa]{babel}
Keterangan:
paket babel disertakan dengan kata kunci bahasa. Paket ini yang memberikan fasilitas multi lingual sehingga misalnya nama bulan pada perintah \today yang dituliskan pada bagian judulbdokumen ini muncul dalam bahasa Indonesia sebagai“23 Januari2001” bukan sebagai“January 23, 2001”, serta perintah \tableofcontents secara otomatis menuliskan judul“DaftarIsi”.


4.5.    Pengaturan Spasi
Pengaturan spasi pada latex dengan menggunakan paket \usepackage{setspace} di awal dokumen. Kemudian letakkan perintah di bawah ini setelah \begin{document}
•    \singlespacing à untuk mengatur jarak 1 spasi
•    \onehalfspacing à untuk mengatur jarak 1 setengah spasi
•    \doublespacing à untuk mengatur jarak double spasi

4.6.    Bab, Subbab, dan Bagian
Dokumen kelas article memiliki perintah seperti:
\section{...}
\subsection{...}
\subsubsection{...} Memberikan nomor pada nama bagian, Bab dsb..
\paragraph{...}
\subparagraph{...}

4.7.    Judul Dokumen
Judul dokumen serta nama pengarang mengarang dapat dimunculkan melalui perintah
\maketitle
Dengan sebelumnya mendefinisikan judul dan nama pengarang melalui perintah
\title dan \author
Jika nama pengarang lebih dari satu, setiap nama dipisahkan satu dengan lainnya dengan perintah \and
Contoh :
\documentclass[a4paper,12pt,oneside]{article}
\usepackage[bahasa]{babel}
\title{PI Qu}
\author{Palupi}
\begin{document}
\maketitle
\end{document}

4.8.    Environtment
Untuk menuliskan bentuk khusus, LATEX menyediakan sejumlah environment yang dituliskan dalam sturktur blok yang diapit oleh \begin{environment} dan \end{environment}
•    itemize : membuat daftar yang tidak memiliki urutan
•    enumerate : membuat daftar yang memiliki urutan
•    description : membuat daftar yang berisi penjelasan suatu topik
•    quote : membuat kutipan pendek atau rangkaian kutipan pendek yang dipisahkan oleh baris kosong
•    quotation : membuat kutipan yang terdiri dari bebera paparagraf
•    verse : membuat ayat-ayat puisi
•    displaymath : membuat persamaan/ rumus matematika

4.9.    Membuat Footnote
Untuk menuliskan footnot pada latex ketikan perintah
\footnote{isi footnote}

4.10.    Daftar Isi, Gambar, dan Tabel
•    Dengan menggunakan perintah pembagian struktur seperti \part, \chapter, \section, daftar isi dapat secara otomatis dimunculkan dengan perintah \tableofcontents
•    Demikian juga jika dokumen memuat gambar dan table yang dibuat melalui float table dan figure, maka daftar gambar dan table dapat ditampilkan dengan perintah: \listoftables dan \listoffigures

4.10.1.    Daftar Butir
Daftar dapat dibuat dengan menggunakan environtment itemize (Tak bernomor), enumerate (Bernomor), maupun description (Kata kunci penjelas).
4.10.2.    Flushleft, Flushright, Center
Untuk menghasilkan paragraf yang rata kiri, rata kanan, atau rata tengah.

4.11.    Tabel
•    Tabel dibuat dengan menggunakan environment tabular. Setelah perintah \begin{tabular}, harus dituliskan kode spesifikasi yang menyatakan bagaimana isi kolom ditempatkan.
•    Diantara perintah \begin{tabular} dan \end{tabular} kolom satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda ‘&’. Garis horizontal selebar table dapat dibuat dengan perintah \hline.
•    {|c|l|r|} adalah bagian yang menentukan banyaknya kolom. Untuk membuat label ketikan perintah \begin{table}, \caption{Percobaan} à menampilkan labelnya , dan diakhiri \end{table}

4.12.    Menyisipkan Gambar
Pengaturan spasi pada latex dengan menggunakan paket \usepackage{graphicx} di awal dokumen. Kemudian letakkan perintah di bawah ini setelah \begin{document}
\begin{figure}[ht!]
\begin{center}
\includegraphics[%
scale=0.60]{gambar.eps}\end{center}
Sebelumnya ubah format gambar yang akan di sisipkan menjadi .eps , agar bisa dibaca oleh latex,dan letakkan gambar tersebut dalam satu folder dokumen latex yang akan dibuat.
Untuk membuat label ketikan perintah di bawah ini :
\caption{Tampilan Administrator Joomla}\label{gambar}
\end{figure}

4.13.    Membuat Daftar Pustaka
Untuk membuat daftar pustaka pada akhir dokumen latex, digunakan perintah berikut ini
\begin{thebibliography}{99} à 99 memberitahu latex batas max penomeran adalah 99
\bibitem{ label untuk referensi }
{ keterangan pustaka yang digunakan }
\end{thebibliography}

Bahasa Indonesia 2 - Tulisan 19

PENGENALAN BAHASA C# (DIBACA ““SEE-SHARP”)
 C# adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh Microsoft yang dikembangkan dibawah kepemimpinan Anders Hejlsberg yang telah menciptakan berbagai macam bahasa pemrograman termasuk Borland Turbo C++ dan orland Delphi. Bahasa C# juga telah di standarisasi secara internasional oleh ECMA. Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, C# bisa digunakan untuk membangun berbagai macam jenis aplikasi, seperti aplikasi berbasis windows (desktop) dan aplikasi berbasis web serta aplikasi berbasis web services.
2.1 Feature dalam C#
Sebagai bahasa pemrograman baru C# banyak mengadopsi feature dari beberapa bahasa perogrmaan terkenal dan banyak komunitasnya tetapi yang paling dominan adalah Java adapun komposisinya adalah sebagai berikut 70% Java, 10% C++, 5% Visual Basic, 15% baru.
 Feature yang sama dengan JAVA
• Object-orientation (single inheritance)
• Interfaces
• Exceptions
• Threads
• Namespaces (like Packages)
• Strong typing
• Garbage Collection
• Reflection
• Dynamic loading Code
• …..
 Feature yang sama dengan C++
• (Operator) Overloading
• Pointer arithmetic in unsafe code
• Some syntactic details
 Adapun Feature barunya jika dikomper dengan Java adalah sebagai berikut :
• Reference and output parameters
• Objects on the stack (structs)
• Rectangular arrays
• Enumerations
• Unified type system
• goto
• Versioning
• Component-based programming
- Properties
- Events
• Delegates
• Indexers
• Operator overloading
• foreach statements
• Boxing/unboxing
• Attributes
 2.2 Key word C#
C# adalah bahasa pemrograman yang menggunakan jumlah kata-kata yang tidak terlalu banyak. C# hanya berisi kata-kata yang biasa disebut dengan keywords. Keywords ini digunakan untuk menjelaskan berbagai macam informasi. Berikut daftar keywords yang ada dalam bahasa C# :
abstract        as       base   bool    break byte    case    catch   char    checked class const continue           decimal         default          delegate        do      double else enum     event explicit           extern false   finally fixed   float    for foreach goto if implicit    in       int      interface           internal          is        lock    long namespace new null     object           operator        out          override        params                   private protected public readonly    ref      return sbyte           sealed           short   sizeof stackalloc static stringstruct   switch this     throw true    try           typeof          uint     ulong unchecked unsafeushort        using   virtual void    while
 2.3 Struktur File C#
2.4 Penulisan Kode C#
Langkah-langkah penulisan kode C#
1. Kode program diawali dengan mendeklarasikan nama Class atau namespace
2. Aplikasi dibuka dengan tanda “{“ dan pada akhir kode ditutup dengan tanda “}”.
3. Aplikasi C# dibangun oleh satu atau beberapa fungsi yang diletakan di dalam sebuah Class dengan ketentuan sebagai berikut .
  • · Nama suatu fungsi pada C# harus diawali dengan huruf, atau garis bawah “_” yang kemudian bisa diikuti oleh huruf, angka atau garis bawah.
  • · Pada bagian akhir nama fungsi digunakan tanda kurung buka dan kurung tutup “()”.
  • · Penamaan fungsi tidak boleh mengandung spasi. Awal dan akhir suatu fungsi di mulai dengan tanda “{“ dan diakhiri dengan tanda “}”.
  • · Penulisan komentar ( tulisan yang tidak di eksekusi) dapat dibuat sebagai berikut
  • · Komentar satu baris dengan menggunakan tanda “//”
  • · Komenter yang lebih dari satu baris dengan di awali tanda “/*” dan diakhiri oleh “*/”
 Contoh program yang paling sederhana untuk file Hallo.cs class HelloWorld
 {
// Bagian utama program C# à ini adalah contoh komentar 1 baris
public static void Main()
{
System.Console.WriteLine(“Hello, World”);
}
/* ini cantoh komentar
lebih dari satu baris */
}
 2.5. Escape Sequences
Escape Sequences adalah karakter-karakter khusus yang tidak akan itampilkan.
Contohnya, ada karakter yang digunakan sebagai tanda akhir dari suatu baris
yang memerintahkan program untuk melanjutkan ke baris berikutnya. Cara
penulisannya diawali dengan tanda \ diikuti dengan karakter khusus (dalam
contoh ini adalah “n”) sehingga penulisannya menjadi \n.